Beberapa hari lagi Hanny, adik Hesti akan berulang tahun yang ke-9. Hanny dan Hesti adalah dua orang bersaudara dari keluarga bapak Lukman. Usia mereka terpaut 3 tahun, dimana Hesti berumur 12 tahun.
“Piyama bergambar Naruto!” piker Hesti. Mengingat Hanny adalah gadis tomboy! Dari semenjak TK, Hanny selalu juara lomba drum band. Belum lagi hobinya bermain robot-robotan dan pistol air.
Pulang sekolah, Hesti segera membongkar celengannya. Setelah dihitung-hitung, terkumpullah uang recehan sebanyak Rp 100.000,-. Hasil tabungannya selama 50 hari.
Malam harinya, setelah Hanny tidur, Hesti pergi ke kamar orang tuanya; untuk minta izin pergi ke mall dekat sekolah guna membelikan hadiah ulang tahun buat Hanny.
“Anak baik!” Seru mamanya. “Tapi uang logamanmu perlu ditukar dulu dengan uang mama.” Mamanya segera mengambil dua lembar uang Rp 50.000,- lalu ditukar dengan uang receh Hesti.
Hesti kembali ke kamarnya sendiri, berdoa, lalu tidur dengan nyenyak.
Keesokkan harinya – sepulang dari les menggambar – mengingat hari ini adalah hari Sabtu dan sekolah libur, maka Hesti diantar pak Sopir berbelanja di mall. Saat sedang asyik memilih piyama, terdengarlah suara membahana, “Pengunjung yang terhormat, jika ada yang merasa ketinggalan botol air, harap mengambilnya di bagian informasi. Terima kasih!”
Hesti tersadar, bahwa saat sedang memilih-milih piyama, botol airnya yang agak berat ia taruh disalah satu rak baju. Dan sekarang botol air tersebut sudah tidak ada.
Setelah menjatuhkan pilihan pada piyama warna putih bergambar Naruto, piyama tersebut segera ia bayar di kasir. Lalu, ia langsung menuju ke tempat informasi.
Sesampainya di bagian informasi.. Wow! Ternyata disana adalah juga merupakan tempat membungkus kado!! Hati Hesti terpesona melihat bentuk kotak kado yang lucu-lucu, beraneka warna pita, renda dan kertas-kertas pembungkus kado.
Hesti mengambil botol air di bagian informasi. Setelah itu ia memilih-milih kertas kado. Pilihan dijatuhkan pada kertas kado warna orange, dengan ornament warna pita yang senada. “Ini barangnya, mbak! Tolong dibungkusin,” seru Hesti sembari menyerahkan piyama, kertas kado dan pita kepada petugas informasi. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, jadilah sebuah kado yang cantik!
Selesai dibungkus, sambil mengucapkan terima kasih, Hesti membayar biaya kertas kado dan ornament pita. Lalu kembali pulang ke rumah.
Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba! Saat Hanny merayakan pesta ulang tahun, Hesti memberikan hadiah spesial buat Hanny..
“Apa ini?” Tanya Hanny.
“Kesukaan kamu.. piyama Naruto!”
“Waah~! Asyik!! Asyik!!” seru Hanny memekik kegirangan. “Makasih, kak!!” Sambil memeluk dan mencium pipi Hesti. Yenny N.
* * *
Dikirim ke redaksi Warta Minggu dan sudah dimuat di buletin gereja Warta Minggu Rubrik Biji Sesawi.
“Piyama bergambar Naruto!” piker Hesti. Mengingat Hanny adalah gadis tomboy! Dari semenjak TK, Hanny selalu juara lomba drum band. Belum lagi hobinya bermain robot-robotan dan pistol air.
Pulang sekolah, Hesti segera membongkar celengannya. Setelah dihitung-hitung, terkumpullah uang recehan sebanyak Rp 100.000,-. Hasil tabungannya selama 50 hari.
Malam harinya, setelah Hanny tidur, Hesti pergi ke kamar orang tuanya; untuk minta izin pergi ke mall dekat sekolah guna membelikan hadiah ulang tahun buat Hanny.
“Anak baik!” Seru mamanya. “Tapi uang logamanmu perlu ditukar dulu dengan uang mama.” Mamanya segera mengambil dua lembar uang Rp 50.000,- lalu ditukar dengan uang receh Hesti.
Hesti kembali ke kamarnya sendiri, berdoa, lalu tidur dengan nyenyak.
Keesokkan harinya – sepulang dari les menggambar – mengingat hari ini adalah hari Sabtu dan sekolah libur, maka Hesti diantar pak Sopir berbelanja di mall. Saat sedang asyik memilih piyama, terdengarlah suara membahana, “Pengunjung yang terhormat, jika ada yang merasa ketinggalan botol air, harap mengambilnya di bagian informasi. Terima kasih!”
Hesti tersadar, bahwa saat sedang memilih-milih piyama, botol airnya yang agak berat ia taruh disalah satu rak baju. Dan sekarang botol air tersebut sudah tidak ada.
Setelah menjatuhkan pilihan pada piyama warna putih bergambar Naruto, piyama tersebut segera ia bayar di kasir. Lalu, ia langsung menuju ke tempat informasi.
Sesampainya di bagian informasi.. Wow! Ternyata disana adalah juga merupakan tempat membungkus kado!! Hati Hesti terpesona melihat bentuk kotak kado yang lucu-lucu, beraneka warna pita, renda dan kertas-kertas pembungkus kado.
Hesti mengambil botol air di bagian informasi. Setelah itu ia memilih-milih kertas kado. Pilihan dijatuhkan pada kertas kado warna orange, dengan ornament warna pita yang senada. “Ini barangnya, mbak! Tolong dibungkusin,” seru Hesti sembari menyerahkan piyama, kertas kado dan pita kepada petugas informasi. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, jadilah sebuah kado yang cantik!
Selesai dibungkus, sambil mengucapkan terima kasih, Hesti membayar biaya kertas kado dan ornament pita. Lalu kembali pulang ke rumah.
Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba! Saat Hanny merayakan pesta ulang tahun, Hesti memberikan hadiah spesial buat Hanny..
“Apa ini?” Tanya Hanny.
“Kesukaan kamu.. piyama Naruto!”
“Waah~! Asyik!! Asyik!!” seru Hanny memekik kegirangan. “Makasih, kak!!” Sambil memeluk dan mencium pipi Hesti. Yenny N.
* * *
Dikirim ke redaksi Warta Minggu dan sudah dimuat di buletin gereja Warta Minggu Rubrik Biji Sesawi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar