Halaman

Rabu, 03 Agustus 2011

Anjing Kecilku

Pagi ini Dinda merasa sedih.  Sebenarnya bukan hari ini saja ia merasa sedih.  Sudah berhari-hari wajahnya murung.  Karena hewan peliharaannya telah mati,  Selama ini Dinda memelihara seekor ajnjing kampung yang ia beri nama: Chiko.
Ibu merasa ikut sedih melihat anaknya setiap hari cemberut terus.
“Pa, bagaimana jika kita membelikan Dinda seekor anjing?  Siapa tahu kesedihannya menjadi sirna?”
“Baiklah, mam!  Nanti papa belikan Dinda seekor anjing peliharaan,” sahut ayahnya.
Tidak lama kemudian, Dinda berhasil menemukan ‘teman’ baru.  Ia suka sekali bermain-main dengan anjing sepupunya yang kecil dan lucu.  Seekor anjing Cihuahua.  Seperti anjing yang sering digendong-gendong oleh Paris Hilton.  Anak pengusaha hotel Hilton.
Dinda menggendong anjing tersebut kemana-mana.  Seperti lagu Embah Surip, “Tak gendong, kemana-mana..  Tak gendong, kemana-mana..”
Ayah Justin (baca: Jastin) ternyata hendak menjual anjing kecil tersebut.  Ia hendak memasang iklan di internet.
Tanpa basa-basi, ayah Dinda menyambut penawarannya.  Segera ia membayar lunas harga anjing tersebut.
Petang hari, anjing Cihuahua itu ayah bawa pulang ke rumah.
“Waah!  Makasih, pap!” pekik Dinda, bahagia, ketika ayah menyerahkan anjing itu kepada Dinda. 
Dinda memperoleh kebahagian kembali karena kali ini ia memiliki anjing kecil yang lucu!
Jakarta, 2009
~ Yenny N. ~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar