Sudah dua hari, semenjak Nia mengetahui ayahnya divonis dokter; sakit kanker getah bening.. Hari-hari Nia menjadi kelabu.
Dia selalu menangisi ayahnya secara diam-diam di kamar - Karena takut kehilangan ayahnya – namun berusaha bersikap tegar di hadapan ayahnya.
Selama ini hubungan Nia dengan ayahnya tidak begitu akrab. Nia paling malas ngobrol dengan ayah. Sebab ayahnya suka menceritakan kepahitan hatinya terhadap orang-orang yang telah menyakiti dirinya.
Tapi kali ini.. Nia memandang masalah dari sudut pandang yang berbeda. Dia sadar, bahwa dia sangat mengasihi ayahnya. Begitu pun ayahnya terhadap dirinya. Setiap pagi, ayah selalu sibuk menyuruh pembantu untuk menyiapkan bekal sekolah Nia. Kadang-kadang, ayah memasak sendiri. Ayah Nia memang tidak bekerja kantoran. Hanya menjual beberapa obat gosok racikan.
Pada suatu malam, saat Nia tidur bersama ayahnya.. ayah Nia membelai kepalanya dengan lembut. Nia hanya bisa tertegun. Tidak tahu harus berbuat apa.
Siang harinya.. Nia berdoa kepada Tuhan dalam hati, terlintas dipikirannya sebuah rhema lagu rohani. lalu dia menyenandungkannya dengan lembut.
Bapaku Penuh Kasih
Bapaku Penuh Kasih
Tak Pernah melupakanku
KasihNya Pulihkan Hatiku...
Ku tau DIA Perhatikanku..Slalu Perhatikanku
Saat Badai Menerpa
Air Mata Berlinang..
Tak pernah Kau Meninggalkanku
Kutau Dia Perhatikanku ..Slalu Perhatikanku
Dekat hatiMu Bapa...
Dalam DekapanMu...
Kucinta Kau ya Bapa
Kau lah segalanya..
Air mata mengalir di pipi Nia. makin lama makin deras. Hingga terisak-isak. Ia tahu waktunya tidak akan lama lagi untuk dapat bersama-sama dengan ayahnya. Jadi Nia berusaha meluangkan banyak waktu untuk dapat bersama ayahnya. Yenny N.
Dia selalu menangisi ayahnya secara diam-diam di kamar - Karena takut kehilangan ayahnya – namun berusaha bersikap tegar di hadapan ayahnya.
Selama ini hubungan Nia dengan ayahnya tidak begitu akrab. Nia paling malas ngobrol dengan ayah. Sebab ayahnya suka menceritakan kepahitan hatinya terhadap orang-orang yang telah menyakiti dirinya.
Tapi kali ini.. Nia memandang masalah dari sudut pandang yang berbeda. Dia sadar, bahwa dia sangat mengasihi ayahnya. Begitu pun ayahnya terhadap dirinya. Setiap pagi, ayah selalu sibuk menyuruh pembantu untuk menyiapkan bekal sekolah Nia. Kadang-kadang, ayah memasak sendiri. Ayah Nia memang tidak bekerja kantoran. Hanya menjual beberapa obat gosok racikan.
Pada suatu malam, saat Nia tidur bersama ayahnya.. ayah Nia membelai kepalanya dengan lembut. Nia hanya bisa tertegun. Tidak tahu harus berbuat apa.
Siang harinya.. Nia berdoa kepada Tuhan dalam hati, terlintas dipikirannya sebuah rhema lagu rohani. lalu dia menyenandungkannya dengan lembut.
Bapaku Penuh Kasih
Bapaku Penuh Kasih
Tak Pernah melupakanku
KasihNya Pulihkan Hatiku...
Ku tau DIA Perhatikanku..Slalu Perhatikanku
Saat Badai Menerpa
Air Mata Berlinang..
Tak pernah Kau Meninggalkanku
Kutau Dia Perhatikanku ..Slalu Perhatikanku
Dekat hatiMu Bapa...
Dalam DekapanMu...
Kucinta Kau ya Bapa
Kau lah segalanya..
Air mata mengalir di pipi Nia. makin lama makin deras. Hingga terisak-isak. Ia tahu waktunya tidak akan lama lagi untuk dapat bersama-sama dengan ayahnya. Jadi Nia berusaha meluangkan banyak waktu untuk dapat bersama ayahnya. Yenny N.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar