Di kantor Elena ada pohon hias yang daun-daunnya berbentuk hati.
Pohon ini daunnya jarang-jarang. Satu tangkai = satu daun, diujung atas tangkainya.
“Saya ingat.. pendeta di gereja saya, pernah mendoakan umatnya (termasuk saya) dengan “Anointing to create”! Pengurapan mencipta. Jadi, saya mau nge-test apa bener saya bisa mencipta lewat perkataan…” batin Elena.
Suatu hari.. setelah menyiram tanaman hias di kantor, pas ga ada orang, Elena membelai daun-daun tanaman hiasnya sambil ngomong; “Bertumbuh ya~? Yang banyak ya? Yang lebat ya?”
Keesokkan harinya.. timbul sepucuk daun muda. Dan dua hari berikutnya; daun muda itu mekar berbentuk setangkai daun hijau yang baru.
Lalu Elena iseng, mencoba lagi; “Bertumbuh ya~? Yang banyak ya? Yang lebat ya?”
Keesokkan harinya; tumbuh sepucuk daun muda baru (lagi). dua hari berikutnya; daun muda itu mekar berbentuk setangkai daun hijau yang baru.
Begitu terus, sampe ke-empat kali, numbuhnya ga cuman satu tangkai. Tapi jadi dua tangkai tanaman.
Tiba-tiba, Elena iseng.. disebelah tanaman hias, ada tanaman hias lain, dengan jenis yang sama, tapi daunnya cuma beberapa tangkai.
Elena dekati juga, terus dia membelai daun-daunnya, sambil nyebutin kalimat yang sama; “Numbuh ya~? Yang banyak ya? Yang lebat ya?”
Keesokkan harinya timbul sepucuk daun muda. Dan dua hari berikutnya; daun muda itu mekar berbentuk setangkai daun hijau yang baru.
Lalu Elena iseng, mencoba lagi; “Numbuh ya~? Yang banyak ya? Yang lebat ya?”
Keesokkan harinya; tumbuh sepucuk daun muda baru (lagi). dua hari berikutnya; daun muda itu mekar berbentuk setangkai daun hijau yang baru.
Begitu seterusnya.
Ga lama kemudian Elena ingat dengan teman suaminya.. (Heero Yuy); si Chang Wu Fei! Dia itu memiliki jidad yang besar dan jenong. Dengan rambut hitam panjang, diikat dibelakang. Penampilannya mirip musuhnya Jet Li dalam film “Kung Fu Master.” Bedanya, tampang Wu Fei lebih ganteng! Soalnya dia salah seorang personil robot Gundam. Nama robotnya Wu Fei adalah Gundam Nataku.
Yup! Balik ke masalah rambut.. keciannya; rambut depan Wu Fei itu makin nipis aja akibat bertambahnya usia. (Maklum! Udah umur 35! ;P )
Waktu hari Minggu, selesai kebaktian di gereja, Elena pergi ke rumah Chang Wu Fei, dengan ditemenin Heero Yuy, pake mobile suite Gundam Wing.
Brok! Brok! Brok! Bunyinya.. kalo tuh robot lagi jalan kaki. Tapi kalo untuk menghindari macet di jalanan… Swiiing~! Tinggal terbang saja!
Sampe di rumah Chang Wu Fei.. Elena ketemu Wu Fei. Dia lagi ngelapin robot kesayangannya. Dari ujung kepala sampe ujung kaki. (ini udah sampe betis)
Langsung deh! “Numbuh ya~? Yang banyak ya? Yang lebat ya?”
Kata Elena sambil mengelus-elus jidad Chang Wu Fei!
“Setan alas! Blah.. blah.. blah.. $%@&#$&#!!!!”
Sahut Wu Fei yang langsung ngamuk-ngamuk..! karena Elena dikira menghina jidadnya yang jenong dan seksi!
Heero segera menstarter robotnya, lalu membawa kabur Elena dari rumah Chang Wu Fei!!
Sebulan kemudian..
Tok! Tok! Tok!
“Siapa?” sahut Heero sambil membuka pintu.
Ternyata anak perempuannya Wu Fei yang datang.
“Ini Oom, sop sarang burung wallet, buatan mama..”
Heero, “…………..”
“Rambut depan papa sudah numbuh sepanjang satu senti. Jadi mama mau berterima kasih sama tante Elena dengan masakin sop sarang burung wallet”
Heero, “………….”
“Udah dulu ya, Oom~!”
Anaknya Wu Fei segera naik sepeda dan meninggalkan rumah Heero.
“Pengurapan menciptanya berhasil!!!” pekik Elena, girang! Yang mendengar secara diam-diam dari ruangan keluarga. Yenny N.
Pohon ini daunnya jarang-jarang. Satu tangkai = satu daun, diujung atas tangkainya.
“Saya ingat.. pendeta di gereja saya, pernah mendoakan umatnya (termasuk saya) dengan “Anointing to create”! Pengurapan mencipta. Jadi, saya mau nge-test apa bener saya bisa mencipta lewat perkataan…” batin Elena.
Suatu hari.. setelah menyiram tanaman hias di kantor, pas ga ada orang, Elena membelai daun-daun tanaman hiasnya sambil ngomong; “Bertumbuh ya~? Yang banyak ya? Yang lebat ya?”
Keesokkan harinya.. timbul sepucuk daun muda. Dan dua hari berikutnya; daun muda itu mekar berbentuk setangkai daun hijau yang baru.
Lalu Elena iseng, mencoba lagi; “Bertumbuh ya~? Yang banyak ya? Yang lebat ya?”
Keesokkan harinya; tumbuh sepucuk daun muda baru (lagi). dua hari berikutnya; daun muda itu mekar berbentuk setangkai daun hijau yang baru.
Begitu terus, sampe ke-empat kali, numbuhnya ga cuman satu tangkai. Tapi jadi dua tangkai tanaman.
Tiba-tiba, Elena iseng.. disebelah tanaman hias, ada tanaman hias lain, dengan jenis yang sama, tapi daunnya cuma beberapa tangkai.
Elena dekati juga, terus dia membelai daun-daunnya, sambil nyebutin kalimat yang sama; “Numbuh ya~? Yang banyak ya? Yang lebat ya?”
Keesokkan harinya timbul sepucuk daun muda. Dan dua hari berikutnya; daun muda itu mekar berbentuk setangkai daun hijau yang baru.
Lalu Elena iseng, mencoba lagi; “Numbuh ya~? Yang banyak ya? Yang lebat ya?”
Keesokkan harinya; tumbuh sepucuk daun muda baru (lagi). dua hari berikutnya; daun muda itu mekar berbentuk setangkai daun hijau yang baru.
Begitu seterusnya.
Ga lama kemudian Elena ingat dengan teman suaminya.. (Heero Yuy); si Chang Wu Fei! Dia itu memiliki jidad yang besar dan jenong. Dengan rambut hitam panjang, diikat dibelakang. Penampilannya mirip musuhnya Jet Li dalam film “Kung Fu Master.” Bedanya, tampang Wu Fei lebih ganteng! Soalnya dia salah seorang personil robot Gundam. Nama robotnya Wu Fei adalah Gundam Nataku.
Yup! Balik ke masalah rambut.. keciannya; rambut depan Wu Fei itu makin nipis aja akibat bertambahnya usia. (Maklum! Udah umur 35! ;P )
Waktu hari Minggu, selesai kebaktian di gereja, Elena pergi ke rumah Chang Wu Fei, dengan ditemenin Heero Yuy, pake mobile suite Gundam Wing.
Brok! Brok! Brok! Bunyinya.. kalo tuh robot lagi jalan kaki. Tapi kalo untuk menghindari macet di jalanan… Swiiing~! Tinggal terbang saja!
Sampe di rumah Chang Wu Fei.. Elena ketemu Wu Fei. Dia lagi ngelapin robot kesayangannya. Dari ujung kepala sampe ujung kaki. (ini udah sampe betis)
Langsung deh! “Numbuh ya~? Yang banyak ya? Yang lebat ya?”
Kata Elena sambil mengelus-elus jidad Chang Wu Fei!
“Setan alas! Blah.. blah.. blah.. $%@&#$&#!!!!”
Sahut Wu Fei yang langsung ngamuk-ngamuk..! karena Elena dikira menghina jidadnya yang jenong dan seksi!
Heero segera menstarter robotnya, lalu membawa kabur Elena dari rumah Chang Wu Fei!!
Sebulan kemudian..
Tok! Tok! Tok!
“Siapa?” sahut Heero sambil membuka pintu.
Ternyata anak perempuannya Wu Fei yang datang.
“Ini Oom, sop sarang burung wallet, buatan mama..”
Heero, “…………..”
“Rambut depan papa sudah numbuh sepanjang satu senti. Jadi mama mau berterima kasih sama tante Elena dengan masakin sop sarang burung wallet”
Heero, “………….”
“Udah dulu ya, Oom~!”
Anaknya Wu Fei segera naik sepeda dan meninggalkan rumah Heero.
“Pengurapan menciptanya berhasil!!!” pekik Elena, girang! Yang mendengar secara diam-diam dari ruangan keluarga. Yenny N.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar