Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Ibrani 11:1
Ada seorang ibu yang diberikan visi oleh Tuhan untuk mendirikan sebuah sekolah dari TK s./d. SMA. Dalam pembangunan gedung sekolah tersebut, dia berhutang sebanyak dua milyar rupiah. Ibu ini berdoa dan berharap agar Tuhan mengirimkan seorang donatur untuk memberikan donasi sebanyak dua milyar, mengingat dalam pelayanannya, ia tidak mempunyai donatur tetap.
Satu minggu sebelum hari pembayaran, ketika selesai sarapan pagi dengan seorang relasi, orang itu berkata, “Bu, saya dengan Tuhan sudah sepakat akan memberkati pelayanan ibu.”
“Berapa, pak?”
“Satu milyar!”
“Wow! Satu selesai! Tetapi masih ada satu lagi.”
Yang lebih menarik lagi, tiga minggu sebelum deadline, ada orang menelpon. Sesuai kesepakatan, dia akan menyumbangkan satu milyar rupiah, tepat satu minggu sebelum deadline pembayaran. Lalu Tuhan berkata, “Tidak ada susahnya buat Aku memberi dua milyar dalam satu hari, kenapa kamu harus pusing?”
Terkadang kita suka membatasi kuasa Tuhan. Tapi Tuhan adalah Allah yang setia. Mengapa Tuhan menyelesaikan masalah ibu tersebut tepat satu minggu sebelum hari pembayaran? Mengapa Tuhan tidak mengirimkan dana; satu minggu setelah berhutang?
Itu semua karena Tuhan ingin menguji iman percaya kita. Apakah kita akan tetap percaya kepada Dia untuk menyelesaikan proyek yang telah dimulaiNya.. atau tidak.
Ada seorang ibu yang diberikan visi oleh Tuhan untuk mendirikan sebuah sekolah dari TK s./d. SMA. Dalam pembangunan gedung sekolah tersebut, dia berhutang sebanyak dua milyar rupiah. Ibu ini berdoa dan berharap agar Tuhan mengirimkan seorang donatur untuk memberikan donasi sebanyak dua milyar, mengingat dalam pelayanannya, ia tidak mempunyai donatur tetap.
Satu minggu sebelum hari pembayaran, ketika selesai sarapan pagi dengan seorang relasi, orang itu berkata, “Bu, saya dengan Tuhan sudah sepakat akan memberkati pelayanan ibu.”
“Berapa, pak?”
“Satu milyar!”
“Wow! Satu selesai! Tetapi masih ada satu lagi.”
Yang lebih menarik lagi, tiga minggu sebelum deadline, ada orang menelpon. Sesuai kesepakatan, dia akan menyumbangkan satu milyar rupiah, tepat satu minggu sebelum deadline pembayaran. Lalu Tuhan berkata, “Tidak ada susahnya buat Aku memberi dua milyar dalam satu hari, kenapa kamu harus pusing?”
Terkadang kita suka membatasi kuasa Tuhan. Tapi Tuhan adalah Allah yang setia. Mengapa Tuhan menyelesaikan masalah ibu tersebut tepat satu minggu sebelum hari pembayaran? Mengapa Tuhan tidak mengirimkan dana; satu minggu setelah berhutang?
Itu semua karena Tuhan ingin menguji iman percaya kita. Apakah kita akan tetap percaya kepada Dia untuk menyelesaikan proyek yang telah dimulaiNya.. atau tidak.
IMAN YANG BESAR ADALAH HASIL DARI PERGUMULAN YANG DAHSYAT!
(SMITH WIGGLESWORTH)
(SMITH WIGGLESWORTH)
Jakarta, 2009
~ Yenny N. ~
~ Yenny N. ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar