Halaman

Senin, 14 Mei 2012

Wisata ke Bali

Dear friend,

Ini kali ketiganya - tanggal 26 Desember 2010 s/d 1 Januari 2011 - saya pergi ke Bali. Saya pergi bersama seorang teman kuliah di Univ. Bina Nusantara tempo doeloe, dan keluarganya~!

Kali pertama saya pergi ke Bali, waktu umur 7 tahun. Kali kedua; bulan November 2010 kemarin.
Berikut catatan perjalanan saya..
Tanggal 26 Desember 2010
Saya janjian bertemu dengan; Ruddy – teman semasa kuliah dulu - di Tanjung Duren. Setelah lama menunggu (hampir kira-kira sejam lebih), akhirnya dia datang menjemput saya. Dari situ kami melaju ke apartemen Mediterania Garden Residence (MGR), menjemput adik laki-lakinya (dan istri adiknya). Kami berempat pergi ke bandara Soekarno Hatta dengan mengendarai mobil lain, yang disopiri oleh kerabat istri adiknya. Di sana saya bertemu dengan ayah-ibu dan saudara-saudara Ruddy yang lain.
Jam delapan malam, kami naik pesawat AirAsia yang berbeda. Mereka sekeluarga, saya berdua dengan Ruddy (karena booking pesawatnya tidak berbarengan)
Sampai di Bandara Ngurah Rai, kira-kira jam setengah sepuluh malam. Kami menyewa mobil setempat, lalu menginap di sebuah rumah sewaan di daerah Jimbaran.

Tanggal 27 Desember 2010
Kira-kira jam sepuluh pagi kami berangkat ke restoran kecil untuk sarapan disana. Dilanjutkan dengan pergi ke gunung Kintamani. Sayangnya hujan turun agak deras. Sehingga pemandangan gunungnya diselimuti kabut.
Setelah itu, mobil melaju ke ‘Monkey Forest’ di sana kami makan lawar; ekstrim kuliner dari Bali. Yang terbuat dari daging cincang dan sayur-sayuran (kecil) matang, lalu disiram darah babi segar.  Makanan itu terbungkus di dalam daun pisang. Rasanya: absurd, bingung dan terpaksa; nelen! Setelah makan sore, perjalanan dilanjutkan dengan belanja-belanja ke toko souvenir; Krisna.
Toko souvenir Krisna; menjual berbagai macam makanan kering, seperti; kripik nangka, kripik pisang, kacang bali. Yang paling enak adalah; Bakpia rasa jeruk! (kemasan kue-kue kecilnya dibungkus kertas minyak berwarna merah)
Pulang dari belanja, baru kami membeli makanan, untuk makan malam di rumah.
Tanggal 28 Desember 2010
Kami pergi ke Pura Ayun. Kebetulan cuaca sedang cerah. Kami masuk ke dalam, lalu mengeli Pura khas Bali. Disana sedang ada perayaan. Jadi Puranya dihias dengan janur, candinya dililit dengan kain kotak-kotak berwarna hitam-putih (seperti warna papan catur). Bagus sekali!!
Wangi aroma ikan bakar, tercium di hidung kami. Aneka jenis makanan disiapkan koki untuk segenap umat Hindu yang akan bersembahyang. Para jemaah Umat Hindu mulai berdatangan. Yang wanita membawa buah-buahan/makanan diatas kepala. Nantinya, makanan tersebut akan dipersembahkan kepada dewata. Setelah berdoa – menurut sopir kami – makanan tersebut akan dibawa pulang kembali untuk dimakan. Sedangkan yang laki-laki menyetir motor.
Dari Pura Ayun, kami lanjutkan ke Bedugul. Bedugul adalah salah satu objek wisata Bali yang juga terkenal dengan keindahannya. Di Bedugul terdapat; Pura di tengah danau. Pemandangannya sungguh eksotik!
Cuaca agak mendung. Hujan turun rintik-rintik, banyak angin, kami sempat foto-foto sebentar, Setelah itu pergi ke Joger.
Joger adalah salah satu outlet T-Shirt yang paling terkenal di Bali dengan kata-kata nakalnya. Seperti: “Muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk sorga.” Disini kami berbelanja beberapa t-shirt dan cinderamata khas Joger.
Perjalanan terakhir hari ini dilanjutkan ke Tanah Lot.
Di Tanah Lot, hari sudah mulai malam. Kami sempat berfoto-foto – karena sudah tidak hujan.
“Rud, loe ngerasain sesuatu ga?” kataku.
“Apa?”
“Air laut disini gak bau seperti di pantai Anyer!”
“Jelaslah! Disini kan lebih bersih!”
Sambil berjalan menuju pulang, saya singgah di toko kecil. Lalu pedagang tatonya menorehkan tato hena berbentuk kupu-kupu di samping betis saya!^^ (for memories! ;p)
Tanggal 29 Desember 2010
Hari ini kami pergi ke pantai Tanjung Benoa. Cuaca tetap tidak bersahabat – hujan deras – lokasi wisata segera dialihkan ke Pasar Sukawati.
Sesampainya di Pasar Sukawati, hujan sudah berhenti. Disini saya membeli beberapa helai baju untuk sanak-family dan untuk dipakai sendiri. Pasar Sukawati sejenis dengan ‘Pasar Tanah Abang’ di Jakarta. Kalau kita pintar menawar, harga baju-bajunya hanya sekitar Rp 10.000,- s/d Rp 20.000,-. Tidak lebih!
Setelah dari Pasar Sukawati, kami pergi ke pantai Kuta. Sampainya di Kuta, hujan kembali mengguyur kota Bali. Jadi kami tidak dapat berbuat apa-apa di pantainya selain makan di warung kecil.
Pulang dari Kuta, kami pindah rumah ke tempat yang lebih besar! Dimana terdapat ruang outdoor di tengah-tengah rumah, yang diisi dengan kolam renang berukuran sedang.
Tanggal 30 Desember 2010
Hari ini kami seharian bermain di Taman Safari & Marine Aquarium Bali. Cuaca sangat cerah, hari ini!!
Harga makanan, minuman, maupun souvenir di tempat ini sangat tinggi! Kalau tidak haus-haus banget, saya ga bakal mau beli aqua botol (600ml) yang seharga Rp 7.500,-!!
Dengan tiket seharga Rp 125.000,- kami melihat-lihat berbagai jenis ikan di aquariumnya, seperti; ikan lemon, ikan piranha, ikan hiu kecil, dll. Lalu naik bis khusus, keliling kebun binatang. Binatang disini tidak sekomplit dan sebanyak di Taman Safari Bogor.
Thanks God, disana saya sempet ngerasain naik onta! Hehe.. Sekali naik (hanya satu putaran jalan, sekitar 2 menit) dipatok harga Rp 30.000,-. Rasanya? Seperti naik odong-odong dikala kecil! :p
Tanggal 31 Desember 2010
Kali ini kami pergi ke toko ‘Titiles.’ Tempat jual sosis babi, dendeng babi/ayam. Di tokonya terdapat satwa-satwa liar yang dipelihara. Seperti; beberapa ekor macan, ular piton, kalelawar, ikan koi, rusa. Sudah persis kebon binatang! Hewan-hewan tersebut ditaruh di dalam kandang.
Siangnya, kami pergi ke Garuda Wisnu Kencana. Disana kami hanya berbelanja di toko suvenirnya. (karena sebagian besar dari kami sudah pernah masuk ke dalam areanya, jadi tidak mau masuk lagi). Sekedar info; di dalam area GWK, terdapat lapangan luas, balok-balok batu besar (berwarna putih) yang dibelah-belah. Kepala Patung Garuda raksasa dan Patung dewa Wisnu raksana. Dari tempat itu - yang notabene jalanannya terus menanjak ke atas – kita bisa melihat pemandangan alam kota Denpasar. Dimana terdapat airport pesawat. Dan pemandangan laut!
(Note: Pic diatas adalah sewaktu saya pergi ke GWK bersama rekan kantor)
Sepulang dari GWK, kami pergi ke toko Krisna lagi untuk belanja sedikit oleh-oleh. Malam harinya, Ruddy dan adiknya (yang baru jadi suami-istri) pergi ke Kuta, menikmati suasana pergantian tahun. Sedangkan saya, orang tua Ruddy dan keluarga kakaknya; menikmati makan malam di pantai Jimbaran.
(ini adalah puncak ceritanya..)
Di pantai Jimbaran, kami makan seafood di tepi pantai. Suasana malam itu sungguh romantis! Petasan kembang api meletup-letup di langit. Sembari makan, pengamen semacam grup Klanting mengiringi acara makan malam kami dengan lagu-lagu barat yang oldest! Disamping kami, rombongan bule melakukan toast sambil bercanda-ria. Saat makanan hampir habis kami santap, hujan turun, hingga membuat kami pontang-panting memberesi makanan, lalu masuk ke dalam ruangan restoran! ;p
Setelah makan malam di Jimbaran, kami kembali ke rumah. Lalu melakukan doa syukuran pergantian tahun. Setelah itu kami mengepak-ngepak barang untuk kembali ke Jakarta. Saat di dalam kamar (saya tidur sendiri). Saya sempat menangis! Rasanya berat banget berpisah dengan keluarga Ruddy yang sangat welcome, ramah dan baik hati itu.
Tanggal 1 Januari 2011
Di pagi hari, kami check-out ke airport. Setibanya di Jakarta, saya menyalami seluruh anggota keluarganya, lalu berpisah. Saya, Ruddy dan adiknya (yang pasangan suami-istri) kembali ke MGR, dengan taksi. Sampai disana, Ruddy mengambil mobilnya, lalu mengantar saya pulang ke rumah. 
End

Tidak ada komentar:

Posting Komentar